Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa untuk Berobat - Cek Jawabannya di Sini
apakah bpjs ketenagakerjaan bisa untuk berobat - klaim saldo bpjs ketenagakerjaan - cara klaim bpjs - tentang bpjs ketenagakerjaan - daftar bpjs online ketenagakerjaan - cara menggunakan bpjs ketenagakerjaan
Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa untuk Berobat - Cek Jawabannya di Sini |
Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa untuk Berobat - BPJS Ketenagakerjaan atau yang sekarang disebut BP Jamsostek merupakan badan hukum yang disediakan pemerintah khusus untuk masyarakat dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap semua tenaga kerja Indonesia dari berbagai risiko sosial ekonomi.
Tentang BPJS Ketenagakerjaan adalah program pemerintah yang berfokus pada para pegawai sipil ataupun swasta dan tenaga kerja mndiri. Diharapkan semua perusahaan harus mendaftarkan pekerjaannya ke BP Jamsostek. Hal ini agar semua tenaga kerja memiliki jaminan sosial yang memang sudah menjadi haknya untuk didapatkan.
Baca Juga : 10+ Cara Mengelola Uang Agar Berkembang : Praktekkan Demi Masa Tua yang Bahagia
Serba Serbi Tentang BPJS Ketenagakerjaan
Ada beberapa point yang harus Anda ketahui dalam program BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Antara lain:
- Jenis-jenis program tentang BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek
- Cara daftar BPJS online ketenagakerjaan
- Cara cek iuran bpjs ketenagakerjaan
- Cara cek saldo di bpjs ketenagakerjaan
- Call center atau nomor BPJS ketenagakerjaan
- EPS atau bayar BPJS Ketenagakerjaan perusahaan
- Cara klaim BPJS Ketenagakerjaan
- Antrean online BP Jamsostek
Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa untuk Berobat Layaknya BPJS Kesehatan?
Di atas tadi adalah beberapa program tentang BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek yang pastinya Anda semua sudah tahu. Namun, ada beberapa pertanyaan yang muncul seputar BP Jamsostek ini, yaitu apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk berobat di rumah sakit.
Program BPJS Ketenagakerjaan dan Biaya Berobat
Ternyata ada beberapa program BPJS Ketenagakerjaan untuk berobat meski BPJS Ketenagakerjaan ini bukan merupakan karu jaminan kesehatan. Tentunya cara menggunakan BPJS Ketenagakerjaan untuk berobat ini tidaklah sama dengan BPJS Kesehatan.
BP Jamsostek untuk berobat setidaknya ada 4 program dan biaya iuran yang harus diberikan. Berikut ini adalah beberapa program BPJS Ketenagakerjaan untuk berobat:
1. Program BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Program BPJS Ketenagagerjaan untuk berobat yang pertama adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Program ini dimaksudkan agar pegawai memiliki perlindungan dari segala bentuk risiko kecelakaan kerja yang bisa saja terjadi saat sedang melakukan pekerjaannya.
Cek Klaim BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan Kecelakaan Kerja
Apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk berobat ketika terjadi kecelakaan kerja? Tentu bisa. Ketika pekerja mengalami kecelakaan kerja, BP Jamsostek akan menghitung semua risiko kemungkinan dari kecelakaan kerja tersebut.
Jika kecelakaan kerjanya sangat rendah, dana BPJS Ketenaga kerjaan yang bisa diperoleh sebesar 0.24%. Untuk kecelakaan rendah, pegawai bisa klaim BPJS sebesar 0.54%. Untuk risiko kecelakaan sedang, mendapatkan klain BPJS 0.89%. Untuk tinggi mendapatkan 1.27%, sedangan klaim BPJS mencapai 1.74% untuk risiko kecelakaan sangat tinggi.
2. Program BPJS Jaminan Hari Tua (JHT)
Program BPJS satu ini merupakan program yang memberikan keuntungan pegawai berbentuk uang dengan nilai total sesuai dengan akumulasi iuran dana BPJS ditambah dengan hasil pengembangannya yang dapat digunakan saat sudah tua nanti.
Cek Klaim BPJS Ketenagakerjaan untuk Program Jaminan Hari Tua (JHT)
Cek Klaim BPJS Ketenagakerjaan untuk Program Jaminan Hari Tua (JHT) |
Apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk berobat di hari tua? Jawabannya bisa. Melalui program Jaminan Hari Tua (JHT), BP Jamsostek memberikan biaya berobat sebesar 2% dari gaji pokok.
3. Program BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Pensiun (JP)
Selanjutnya program BPJS Ketenagakerjaan adalah Jaminan Pensiun (JP). JP ini dibuat dengan harapan mempertahankan hajat hidup untuk penerima, peserta, ataupun ahli waris. Program BPJS Ketenagakerjaan satu ini diberikan saat pekerja memasuki usia pensiun, cacat total, atau meninggal.
Klaim BPJS Ketenagakerjaan untuk Program Jaminan Pensiun (JP)
Apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk berobat saat memasuki usia pensiun? Tentu bisa. Untuk klaim BPJS Ketenagakerjaan program Jaminan Pensiun, dana bisa dicairkan setiap bulannya. Berapa dana BPJS yang bisa dikeluarkan? Yaitu sebesar 1% dari gaji pokok.
4. Program BPJS Kesehatan Jaminan Kematian (JKM)
Program BPJS Kesehatan ini adalah wujud layanan dengan manfaat memberikan uang tunai pada ahli waris dari peserta yang sudah meninggal dunia. Untuk klaim dana BPJS bisa cair sebanyak 0.3% dari gaji pokok. - apakah bpjs ketenagakerjaan bisa untuk berobat -
Dari ke semua program BPJS Ketenagakerjaan tadi Anda bisa cek klaim BPJS Ketenagakerjaan online dengan menghubungi layanan BPJS Ketenagakerjaan online. Anda juga bisa cek klaim BPJS Ketenagakerjaan offline dengan mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat.
Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa untuk Berobat Jika Tidak Mengalami Kecelakaan Atau Belum Pensiun?
Kira-kira, apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk berobat seperti BPJS Kesehatan atau tidak ya? BP Jamsostek untuk berobat dapat dilakukan ketika pasien mengalami sakit secara terus menerus dengan satu penyakit yang sama.
Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa untuk Berobat Jika Tidak Mengalami Kecelakaan Atau Belum Pensiun? |
Pihak Rumah Sakit akan berupaya untuk mencari informasi apakah penyakit yang diderita pegawai ada hubungannya dengan pekerjaan atau tidak. Misalnya ketika Anda sakit asma dan kebetulan bekerja di industri garment. Pihak RS akan mempelajari lebih lanjut apakah penyakit Anda ada hubungannya dengan kerja Anda atau memang sakit bawaan.
Untuk melakukan hal tersebut, peserta terlebih dahulu melakukan pengajuan klaim BPJS dengan datang langsung ke fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk mengetahuinya, Anda bisa langsung cek di Faskes terkait.
Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa untuk Melahirkan
Ada banyak macam asuransi di Indonesia dengan berbagai layanan dan jenisnya. Salah satunya adalah BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan yang dulunya adalah Jamsostek adalah asuransi yang diberi pada tenaga kerja Indonesia.
Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa untuk Melahirkan |
Yang bisa di klaim dati BPJS Ketenagakerjaan sendiri adalah kecelakaan kerja, jaminan kematian, penanganan penyakit yang diakibatkan pekerjaan, jaminan hari tua, serta jaminan pensiun. Lalu apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk melahirkan atau bersalin?
Apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk melahirkan di rumah sakit? Jawabannya adalah tidak bisa. Jika Anda hamil saat kerja dan ingin berobat seputar kehamilan dan persalinan, Anda tidak bisa memakai BPJS Ketenagakerjaan untuk periksa.
Namun, Anda tetap tidak boleh mengabaikan kesehatan Anda dan janin Anda. Tetaplah periksa memakai uang pribadi atau bisa dengan mengurus BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan ini nantinya bisa Anda pakai untuk berobat di fasilitas kesehatan yang Anda pilih.
Kesimpulan - Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa untuk Berobat
Setelah membaca artikel program BPJS Ketenagakerjaan di atas, bisakah menarik kesimpulan apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk berobat atau tidak? Oke. Dari uraian di atas BPJS Ketenagakerjaan bisa digunakan untuk berobat. Akan tetapi harus sesuai dengan kriteria program BPJS Ketenagakerjaan itu sendiri.
Jika Anda mendapati kecelakaan kerja atau masuk masa pensiun, Anda bisa mendapatkan klaim BPJS untuk pengobatan. Jika masih dalam masa kerja dan Anda sakit, apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk berobat di Rumah Sakit? Bisa. Dengan ketentuan sakit Anda merupakan sakit yang terus menerus dengan sakit yang sama dan penyakitnya masih berhubungan dengan pekerjaan Anda.
Sudah jelaskah artikel tentang apakah BPJS Ketenagakerjaan bisa untuk berobat layaknya BPJS Kesehatan? Jika belum, silakan sematkan pertanyaan Anda di kolom komentar.