Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput Cocok Untuk Anda yang Super Sibuk
Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput |
Inilah Cara Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput Cocok Untuk Anda yang Super Sibuk
Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput – Ngarit adalah sebutan dari kegiatan mencari dan memotong rumput atau dedaunan lainnya yang dilakukan oleh para peternak untuk makanan ternaknya dengan menggunakan arit atau sabit.
Ngarit adalah hal yang dianggap wajib oleh sebagian para peternak sejati. Ternak kambing, kerbau, dan sapi tentu harus diberi pakan segar berupa hasil ngarit rumput dan daun-daun lainnya.
Nah, bagaimana jika Anda bukan peternak sungguhan? Bayangkan jika Anda punya kambing di sawah atau ladang dan tidak sempat untuk mengurusnya? Apa yang Anda lakukan? Apakah Anda akan membiarkan kambing kelaparan karena menunggu waktu luang Anda untuk ngarit?
Baca Juga : Apa yang Dimakan oleh Sapi Sehingga Dapat Menghasilkan Susu yang Banyak?
Inilah Cara Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput yang Efisien dan Hemat Waktu
Biasanya hal seperti ini dialami oleh karyawan yang sudah memiliki pekerjaan tetap, namun masih ingin memelihara kambing sebagai usaha sampingan. Ya, ternak kambing tanpa ngarit rumput adalah solusinya.
Bisakah ternak kambing tanpa ngarit rumput dan dedaunan? Bisa sekali! Bagi Anda yang ingin ternak kambing tanpa ngarit rumput, Anda boleh praktekkan salah satu cara di bawah ini:
- Beli rumput.
- Memanfaatkan limbah industri.
- Menggunakan limbah pertanian.
- Memakai pakan fermentasi.
- Membuat silase.
- Membeli konsentrat.
- Menggaji anak kandang.
- Sistem gaduh.
- Pemberian pakan pola pyramid.
Diakui atau tidak, banyak para pekerja atau karyawan yang ingin investasi kambing, namun mereka terbentur dengan waktu yang sudah dihabiskan di kantor. Tentu tenaga juga sudah terkuras. Lalu, bagaimana bisa ngarit untuk ternak-ternaknya?
Bukan hanya itu. Sistem ternak kambing tanpa ngarit rumput ini pun bisa dilakukan oleh petani dengan keadaan memasuki musim kemarau. Di mana rumput dan daun hijau sangat langka untuk dijumpai.
Namun, perlu digaris bawahi. Ngarit rumput itu gratis selagi itu rumput dari lahan sendiri. Sedangkan untuk ternak kambing tanpa ngarit rumput ini sudah jelas ada biaya tambahan yang harus Anda keluarkan. Anda harus memperhitungkan untung ruginya ternak kambing sebelum melakukan ini.
Pembahasan Tentang Cara Ternak Kambing Tampa Ngarit Rumput
1. Beli Rumput
Cara pertama untuk ternak kambing tanpa ngarit rumput adalah membeli rumput. Ini merupakan cara paling praktis dan mudah untuk dilakukan. Anda bisa membeli rumput dari para pencari rumput dan membaginya pada ternak kambing Anda. Anda senang, kambing pun kenyang.
Beli rumput Sebagai Alternatif Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput |
Rata-rata di wilayah Indonesia untuk ukuran 50 Kg rumput dijual dengan
harga sekitar Rp 50.000/ikat. Umumnya rumput tersebut adalah campuran dari
rumput lapangan, rumput gajah, dan kacang-kacangan.
Dengan membeli rumput hanya dengan satu ikat rumput saja, Anda bisa memenuhi kebutuhan pakan ternak sebanyak 10 ekor/hari untuk kambing dan domba.
2. Memanfaatkan Limbah Industri
Setelah beli rumput, pilihan selanjutnya untuk ternak kambing tanpa ngarit adalah dengan memanfaatkan limbah industri. Anda bisa memanfaatkan limbah atau sampah industri sebagai makanan hewan ternak. Untuk limbah industri ini tentu yang dimaksud adalah limbah industri dari pabrik makanan.
Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput dengan Memanfaatkan Limbah Industri |
Inilah beberapa sampah atau limbah industri yang bisa digunakan sebagai
alternatif ternak kambing tanpa ngarit rumput:
- Kulit kopi
- Kulit pisang
- Ampas Ubi
- Kulit kedelai
- Ampas tebu
3. Menggunakan Limbah Pertanian
Jika limbah industri pakan saja bisa digunakan untuk alternatif ternak kambing tanpa ngarit rumput, tentu menggunakan limbah pertanian juga sangat bisa. Bahan-bahan dari limbah pertanian ini biasanya adalah sisa dedaunan yang didapat dari tanaman setelah panen.
Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput dengan Menggunakan Limbah Pertanian |
Biasanya setelah panen jagung, kan banyak daun jagung kering. Nah,
daripada terbuang begitu saja, lebih baik dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Pakan kambing, sapi, atau kerbau misalnya. Selain limbah jagung, di bawah ini
adalah beberapa limbah pertanian yang bisa Anda pakai untuk pakan ternak Anda.
- Daun kol
- Jerami padi
- Daun kacang
- Daun kedelai
- Daun nanas
- Pelepah pisang
4. Memakai Pakan Fermentasi
Fermentasi adalah cara penyimpanan bahan makanan tanpa oksigen bebas agar awet dan bisa disimpan untuk jangka waktu yang lama. Buat Anda yang tidak membunyai cukup waktu untuk mengarit rumput setiap hari bisa menggunakan pakan fermentasi ini.
Memakai Pakan Fermentasi Sebagai Alternatif Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput |
Anda bisa melakukan cara ternak kambing tanpa ngarit rumput yang
memanfaatkan pakan fermentasi dengan sedikit managemen waktu. Saat hari libur
sediakan waktu luang untuk mencari bahan pakan yang ingin difermentasi.
Bahan-bahan tersebut bisa berupa jerami, gedebog pisang, sayur, daun ubi, dan tumbuhan hijau lainnya. Caranya tinggal potong bahan kecil-kecil, kasih larutan gula dengan merata. Kemudian masukkan ke dalam wadah kedap udara selama kurang lebih dua minggu. Pakan fermentasi siap dipakai.
4. Membuat Silase Sebagai Alternatif Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput
Sebenarnya silase ini sama dengan fermentasi yang sama-sama memakai wadah kedap udara sebagai penyimpanan. Hanya saja ada sedikit perbedaan di sini.
Membuat Silase Sebagai Alternatif Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput |
Perbedaan tersebut adalah jika pakan fermentasi ada tambahan probiotik seperti EM4 atau bisa juga menggunakan larutan gula, di silase ini tidak menggunakan probiotik. Cukup keringkan pakan ternak tadi, kemudian simpan di wadah kedap udara dan pastikan tidak ada ruang kosong di dalamnya.
5. Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput dengan Membeli Konsentrat
Jika dilihat dari kandungan gizi, konsentrat tentu menang banyak dari rerumputan. Konsentrat sudah dibuat dengan takaran sedemikian rupa oleh pihak pabrik untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak Anda.
Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput dengan Membeli Konsentrat |
Keunggulan inilah yang membuat konsentrat harganya lebih mahal dari rumput atau dedaunan yang Anda beli di tukang ngarit rumput. Namun, bukankah Anda ingin ternak kambing tanpa ngarit rumput karena keterbatasan waktu? Ya sudah beli konsentrat kambing saja.
Harga konsentrat kambing rata-rata dibandrol sekitar Rp 125.000 sampai Rp 150.000 per karung dengan isi 50 Kg. Anda bisa beli konsentrat kambing ini di toko peternakan terdekat atau bisa juga beli di marketplace pilihan Anda. Tentunya ada ongkos kirimnya juga.
6. Mempekerjakan Anak Kandang
Cara lain ternak kambing tanpa ngarit rumput adalah dengan mempekerjakan orang atau yang bisa disebut anak kandang. Anak kandang bertugas mengawasi dan mengurus kebutuhan hewan ternak Anda.
Pempekerjakan Anak Kandang adalah Alternatif Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput |
Bukan hanya untuk memberi pakan ternak saja, anak kandang juga berkewajiban untuk mencari pakan ternak, membersihkan kandang, memonitoring kesehatan ternak serta semua yang berhubungan dengan hewan ternak Anda.
Untuk biaya anak kandang, sesuaikan saja dengan daerah masing-masing. Yang terpenting carilah pekerja atau anak kandang yang bersungguh-sungguh dan mempunyai pengalaman di bidang peternakan adalah nilai plus.
7. Sistem Gaduh untuk Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput
Jika mempekerjakan Anak kandang adalah dengan menyewa tenaga pekerja untuk bekerja di lahan kita sebagai pengawas ternak, lain dengan sistem gaduh. Sistem gaduh ini lebih pada menitipkan kambing atau hewan ternak lainnya pada orang yang mau mengurusnya.
Sistem Gaduh untuk Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput |
Jelas sekali ya perbedaan keduanya. Jika anak kandang, mereka yang datang ke sawah kita. Jika sistem gaduh, ternak kita yang akan dititipkan ke tempat mereka.
Biasanya sistem gaduh ini dilimpahkan oleh orang yang memang sudah mempunyai ternakan sendiri, jadi di samping ternak milik sendiri, mereka juga akan untung dengan memelihara ternak orang. Apalagi jika ternak kambing bisa sampai melahirkan. Itu akan menjadi bonus tersendiri.
Bagaimana upah dari sistem gaduh sebagai alternatif ternak kambing tanpa ngarit rumput? Biasanya sistem gaduh memakai sistem bagi hasil. Bisa perbandingan 50:50, 70:30 atau yang lainnya.
Ada juga yang memakai kesepakatan pertama kali kambing beranak maka anakan tersebut milik si pengurus hewan ternak. Anak selanjutnya milik si pemilik. Kembali lagi, sesuaikan seperti adat setempat. Yang penting tidak ada yang merasa dirugikan dan sama-sama setuju dengan kontraknya.
8. Pemberian Makan Pola Pyramid
Ternak kambing tanpa ngarit bisa Anda lakukan dengan pemberian makan pola pyramid. Yaitu bahan yang paling banyak bisa Anda letakkan di paling dasar, dan yang paling sedikit taruh di paling atas.
Untuk jenis makanannya bisa pakai bungkil kedelai, kopra, sawit, jagung, hasil penyulingan jagung, dan juga kangkung. Jika Anda ingin membuat 100 kg pakan, gunakanlah 1 kg jagung, 11 kg bungkul sawit, 2 kg bungkil kedelai, serta 14 kg kopra.
Anda juga memerlukan 6 kg DDGS, 3 kg bekatul, 8 kg polar, 8 kg CGF, 2 kg mineral, 30 kg kangkung kering, kelji 15 kg. Dari ukuran bahan makanan di atas, susunlah yang paling banyak sampai ke yang paling sedikit.
Demikianlah artikel tentang ternak kambing tanpa ngarit rumput yang bisa Anda coba untuk ternakan Anda. Dengan artikel di atas, kami harap tidak ada lagi persepsi ingin beternak kambing tapi tidak punya waktu. Semoga bermanfaat. -- Ternak Kambing Tanpa Ngarit Rumput -- Desa Merdeka